PT. De Nature Group -- Tahukah Anda bahwa beberapa ruam dapat terjadi pada orang yang terinfeksi HIV seperti lepuh, jerawat merah dan herpes? Ruam kulit HIV cukup umum terjadi, 60 hingga 70% dari kasus simptomatik. Beberapa jenis ruam kulit bersifat ringan dan tidak berbahaya, tetapi sebagian lainnya dapat berbahaya. Salah satunya adalah ruam yang disebabkan oleh alergi terhadap obat anti-HIV.

Ruam kulit biasa muncul dalam dua bulan pertama setelah seseorang terpapar virus HIV. Kondisi ini dapat disertai dengan beberapa gejala lainnya, seperti demam, kelelahan, sakit tenggorokan dan pembengkakan pada kelenjar getah bening. Ruam kulit bisa terjadi di seluruh tubuh,namun paling sering terjadi di area dada, punggung, dan wajah. Bila sudah disertai sariawan atau luka di mulut dengan bau yang cukup menyengat, kemungkinan besar pertanda dari adanya infeksi sekunder.

Nama Salep Ruam Kulit HIV DI Apotik

Tingkat keparahan ruam pun berbeda-beda antar individu. Ruam kulit terasa gatal dan membentuk area datar berwarna merah dengan benjolan kecil yang melingkar di sekelilingnya. Namun pada orang berkulit gelap, ruam cenderung berwarna ungu. Kulit terasa kering dan nampak keriput. Mata akan terlihat lebih cekung sehingga Anda akan terlihat lebih tua dari seharusnya. 

Penyebab Ruam Kulit HIV

Beberapa obat HIV yang dapat menyebabkan timbulnya ruam adalah:
  1. Protease inhibitors (PIs), seperti amprenavir dan tipranavir.
  2. Nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NRTI), seperti abacavir.
  3. Non-nucleoside reverse transcriptase inhibitors (NNRTIs)
  4. Beberapa jenis ruam kulit bersifat ringan dan tidak berbahaya. Tetapi jika ruam disebabkan karena reaksi alergi akibat penggunaan obat anti-HIV, kondisinya dapat berbahaya dan membutuhkan penanganan segera. Reaksi alergi saat mengonsumsi obat anti-HIV dapat menyebabkan sindrom Stevens-Johnson, bahkan necrolysis epidermal toxic.
Bagaimana Cara Mengatasi Ruam Kulit Yang Muncul ?
Penderita HIV disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami ruam kulit yang disertai pembengkakan pada wajah dan lidah, kulit terasa sakit, atau muncul luka melepuh di sekitar mata, mulut, hidung, atau area kulit lainnya. Bila ruam HIV yang muncul sudah tergolong parah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter maupun rumah sakit terdekat guna mendapatkan pengobatan terbaik sekaligus menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Beberapa jenis obat, seperti golongan antihistamin dan krim hydrocortisone, bisa digunakan untuk mengatasi ruam yang sifatnya ringan. Namun jika ruam cukup luas, terlebih jika disertai gejala dan keluhan lain, mungkin akan diperlukan pengobatan dan penanganan khusus. Ruam HIV akan hilang sendiri ketika fase infeksi akut berakhir. Bila ruam yang terjadi menimbulkan ketidaknyamanan, maka dapat menggunakan hidrokortison atau antihistamin topikal untuk meminimalisir kemerahan dan rasa gatal. 
Salep Ruam Kulit HIV
Obat Herbal HIV Daun Kelor Dan Haattussauda


Perhatian! 

Obat Herbal untuk Ruam HIV dikombinasikan antara obat oral dan topilak. Tujuan obat oral adalah untuk mendapatkan viral load tidak terdeteksi dalam 6 bulan. Sedangkan obat topikal dengan salep yang dingin dan tidak lengket bertujuan untuk mengobati ruam kulit, gatal, bersisik,keriput dll. Kandungan minyak zaitun didalam salep juga mampu meregenerasi kulit sehingga kulit yang rusak kembali normal seperti semula. Salep aman dipakai dibagian manapun seluruh tubuh.

Kebanyakan orang diobati dengan kombinasi tiga obat, dan ada beberapa pilihan yang mungkin tergantung pada efektivitas, toleransi jangka pendek atau jangka panjang, kondisi kehidupan masing-masing. 

Manfaat Terapi Herbal 
⧫ Membuat pasien lebih sehat tanpa efeksamping yang mengganggu 
⧫ Meningkatkan kualitas hidup 
⧫ Mengurangi jumlah virus dalam darah 
⧫ Meningkatkan imunitas tubuh 
⧫ Mencegah penghantaran HIV dari ibu kepada anak 
⧫ Mengurangkan biaya penyelenggaraan untuk Infeksi Oportunistik 
⧫ Meningkatkan produktivitas ODHA 
⧫ Menekan perkembangan virus hingga viral load negatif
⧫ Meningkatkan sel CD4 dengan cepat

Penanganan Lain Untuk uam Kulit HIV
  1. Tidak hanya pemberian obat, perubahan gaya hidup juga perlu dilakukan untuk mencegah munculnya ruam. Penderita HIV disarankan untuk menghindari paparan sinar matahari langsung, karena dapat meningkatkan risiko munculnya ruam. Selain paparan sinar matahari langsung, hindari pula mandi dengan air hangat.
  2. Di samping itu, terapkan pula beberapa pengobatan rumahan dengan cara menghindari mandi air hangat dan sengatan matahari secara langsung, mengenakan pakaian berbahan lembut serta menerapkan emolien atau pelembab kulit berbahan dasar berupa air.
Demikain artikel kami mengenai Pengobatan Herbal Untuk Ruam Kulit HIV. Ingat, infeksi HIV tidak hanya akan merugikan diri sendiri, namun akan memengaruhi pasangan juga anak yang kelak akan dilahirkan (ibu pengidap HIV dapat menularkannya ke anak). Perdalam aspek spiritual sebagai kunci utama menghindari infeksi HIV dan berbagai penyakit menular seksual lainnya. Terima kasih sudah membaca. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda? Salam Sehat De Nature. 
 
Top